Artikel ini merupakan Bab 7 dari Buku Stanley (2000).
Raja Daud adalah orang yang paling semangat dalam mengejar upaya Ilahi. Banyak dari antara Mazmur tercipta karena kesabarannya menanti dengan diam dan merenung di hadirat Tuhan.
2 Samuel 7:18 menyatakan bahwa Daud berlutut dan bersimpuh pada tumitnya, mendengarkan, dan berbicara kepada Tuhan. Daud bermeditasi.
Dalam bukunya Packer (1993), J.I. Packer memberikan definisi terbaik meditasi. Meditasi menyangkut berbicara dengan diri sendiri tentang Tuhan dan dirinya sendiri; berdebat sendiri, meyakinkan diri sendiri tanpa keraguan dan ketidakpercayaan, menjadi pemahaman yang jelas tentang kuasa dan anugerah Tuhan.
Mazmur 119:97-100 mencatat sejumlah upah bagi orang yang bermeditasi, seperti hikmat, kearifan, wawasan yang tajam dan ketaatan yang semakin tinggi.
Memeriksa Kembali Masa Lalu
Bila kita bermeditasi, kita harus memusatkan perhatian pada bagaimana Tuhan telah bekerja dalam kehidupan kita di masa lalu.
Memikirkan Tuhan
Ketika kita mulai memikirkan Tuhan, kita harus mempertimbangkan tiga segi: pertama, kebesaran-Nya; kedua, anugerah-Nya, dan ketiga, kebaikan-Nya.
Mengingat Janji-Janji Tuhan
Di dalam Alkitab, Dia telah menjanjikan kepada kita damai sejahtera, Dia telah menjanjikan kepada kita persediaan, Dia telah menjanjikan kepada kita perlindungan.
Memanjatkan Permohonan
Dalam 2 Samuel 7:29 Daud meminta, “Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya”. Alangkah luar biasanya permohonan itu! Dia tidak hanya memohon Tuhan untuk memberkati keluarganya; dia juga dengan berani memohon kesediaan Tuhan untuk selama-lamanya. Dan Tuhan menjawab doanya.
Filipi 4:19 berkata: “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus”.
Referensi
Packer, J. I. (1993). Knowing God. InterVarsity Press.
Stanley, C. (2000). Cara Mendengarkan Suara Tuhan. Yayasan Pekabaran Injil Immanuel.